Rumble in the Jungle Ali Versus Foreman...drama yg tak akan pernah  habis untuk diceritakan ...happy birthday Champ.!!

17 Januari adalah tanggal dimana Classius Clay Junior di lahirkan di kota Louissville ,Kentucky.Tentu tak akan ada yg menyangka bocah yg lahir dari pasangan  Classius Marcellus  Clay senior dan Odessa O’grady ....... ini akan menjadi sosok petinju legendaris dunia yg bahkan dikatakan oleh banyak pengamat bahwa bumi harus berputar sementara hanya unutuk melihat Muhammad Ali bertanding...hahahhaaha,,cukup bombastis memang.Tapi itulah kenyataan yg terjadi.Seluruh perhatian di planet bumi seakan akan terpusat pada Ali semata setiap dia akan bertanding.
Publik sangat menanti bagaimana dia membuat lawannya kesal duluan saaat konferensi pers.Publik juga tentunya menantikan apalagi yg akan terlontar dari mulut Ali di setiap konferensi pers yg sengaja disediakan oleh sang promotor hanya seolah olah sebagai panggung untuk Ali semata.Konferensi pers selalu jadi panggung tunggal bagi Ali dengan sesumbarnya yg akan merontokkan setiap lawan yg akan berhadapan dengan dia.Sesumbar yg tentu selalu dipenuhi Ali dengan bukti di nyatadi atas ring dengan mengalahkan lawan lawanya.Sesumbar dari Ali ini yg membuat dia dijuluki dgn nama Si Mulut Besar.
Kelak setelah Ali mundur dari dunia tinju akan muncul seorang anak dari daerah Brooklyn ,New York yang juga mampu menyihir dunia dan membuat seluruh aktivitas di Planet Bumi ini berhenti hanya untuk melihat anak tersebut bertanding tinju.Yap,,,anak tersebut bernama Michael Gerard Tyson yg kelak akan menjadi huara dunia termuda dalam sejarah ,dan menjadi juara sejati di 3 badan tinju yang berbeda  IBF,WBC dan WBC.Saya akan bahas tentang fenomena anak tersebut setelah tulisan tentang Ali ini saya tayangin,,,,,gilingggg,,udah kayak blogger ngetop banget ya ,ampe orang disuruh nunggu tulisan saya hehehehe.
Ok kembali ke pertandingan Ali melawan Foreman .Pertandingan ini juga menjadi awal karir kepromotoran dari promotor berambut landak...yes,,Donald  King atau yg lebih tersohor sebagai Don King .
Don King dengan cerdik mendekati Presiden Zaire saat itu yaitu Mobutu Sese Seko yg  sebagai salah satu diktator  di Afrika tentu saja haus publisitas untuk mengangkat namanya di dunia internasioanal.Zaire sekarang berubah nama menjadi republik demokratik Kongo.dan dipimpin oleh Presiden Josep Kabila.Mobutu  sese Seko sendiri meninggal pada tahun 1997 di Rabat ,Maroko pada usia 66 tahun.Konon Mobutu sese Seko akan di buat filmnya dan yg jadi pemerannya adalah,,yap,,,,Reza rahadian,,,,,hahahahahaha .
Foreman dan Ali masing masing dijanjikan uang dalam jumlah yg sangat vesar ketika itu(sekarang juga bagi kita hehheheehe) yaitu masing masing akan menerima 5 juta dollar.Mobutu sese Seko tentu saja menjadi orang yg akan menjamin masalah pembayaran uang tersebut.
Ali tidak dalam kondisi puncaknya saat akan mengahdapi Foreman ygrencananya akan dilangsungkan di Kota Kinshasa ini.setelah menjalani skorsing karena menghindari atau tepatnya menolak menjadi wajib militer padatahun 1967  yg akan diterjunkan dalam Perang Vietnam.Ali yang sebelumnya seorang Juara dunia Tinju di kelas berat dicopot gelar kelas berat yg disandangnya dan dilaranga aktif di dunia tinju selama 3 tahun.
Ali begitu selesai menjalani skorsing nya langsung kembali ke ring pada Oktober 1970dan berhasil meng KO kan Jerry Quarry pada ronde ke tiga.aSebuah comeback yg
bagus buat Ali.Selanjutnya pada Maret 1971 Ali berhadapan dengan Juara kelas berat ketika itu yaitu Joe Frazier.Ali kalah angka setelah mereka bertarung selama 15 ronde.dan itu menjadi kekaalahan pertama bagi Muhammad Ali sepanjang karier tinju profesioanl dia.Usia Ali sat menghadapi Foreman sudah mencapai 32 tahun ,terpaut  jauh dengan Foreman yg saat itu masih berusia 25 tahun.
Dan George Foreman yang menjadi lawan Ali saat itu adalah fenomena luar biasa dalam dunia tinju kelas berat saat itu.dengan rekor amatir yg sangat luar dan sebagai pemegang medali emas di Olimpiade di Meksiko pada tahun 1968,Foreman sudah diramal akan menjadi sosok utama dalam panggung tinju dunia yg saat itu sedang agak berkurang gegap gempitanya karena Ali yg sedang menjalani skorsing.
Prediksi yang kemudian tidak meleset ketika pada tahun 1969 , foreman memutuskan beralih ke tinju pro.Hampir semua lawan lawan Foreman merasakan betapa keras dan dahsyatnya kepalan Foreman.Rata rata lawan dari Foreman tidak ada yg bertahan dari 3 Ronde ,termasuk sang juara Joe Frazier.Frazier samapai harus terjatuh sampai enam kali dalam dua ronde oleh Foreman..seorang Frazier yg begitu perkasa saat mengalahkan Muhammad Ali dibuatseperti seorang petinju amatir ketika berhadapan dengan Foreman. Hal yang sama juga menimpaseorang petinju tangguh lainnya ,Kenneth norton atau Ken Norton yg juga hanya mendapat dua ronde sebelum pertandingan di setop oleh wasit.
George Foreman tidak punya taktik atau gerakan atau jurus maut dalam bertinju.Dia hannya punya jurus pukulan “anywhere” artinya dimanapun pukulan Foreman mendarat ditubuh seseorang maka akan sangat berbahaya.Foreman benar benar tipikal petinju yang mengandalkan kekuatan pukulannya dalam menghentikan lawan lawannya.Sangat berbeda dengan gaya Ali bertinju yg penuh cita rasa seni .Ini membuat Ali mengejek gaya Foreman  bertinju seperti mummy atau zombie .
Dan seperti dikatakan diatas ,seluruh planet bumi berhenti berputar hanya untuk menyaksilan pertandingan di rimba Afrika ini.Namun sayangnya seluruh dunia ketika itu sadar ,walaupun mereka mengidoali seorang Muhammmad Ali namun peluang Ali menang melawan Foreman dinilai sangat kecil.Bahkan di Jepang sekalipun dimana Ali sangat di idolakan oleh publik disana,namun pasar taruhan di Jepang tetap mengunggulkan Foreman sebagai pemenangnya.
Ketika akhirnya pertandingan berlangsung ,Ali sangat tahu dan paham bahwa dia tidak akan mampu menghadapi gaya permainan George Foreman secara frontal.Ali paham bahwa Foreman sangat mengincar kemenangan cepat terhadap dirinya.Foreman yang jauh lebih muda dari dirinya membuat Ali sadar bahwa secara kecepatan,kekuatan George Foreman masih diatas dirinya.
Namun Ali membuktikan bahwa bukan tanpa alasan dia merebut medali emas di Olimpiade .Bukan tanpa alasan dia bisa meraih gelar juara dunia tinju kelas berat.Sadar bahwa kekuatan pukulan dari Foreman begitu besar,Ali memancing Foreman unutk menghabiskan kekuatannya.Ali sepanjang ronde berlangsung terus menerus memprovokasi Foreman dengan kata katan,”hanya sedemikian kekuatan yang engkau miliki?” atau ‘mereka tidak pernah mengatakan betapa jahatnya dalam menghabisi lawan” .Ali mengatakan kalimat yg bernada provokatif sambil berusaha menahan serangan dari Foreman sambil bersandar di tali ring.Sesekali ketika bel akhir ronde berbunyi ,Ali keluar dari pertahanannya dan memeberikan beberapa pukulan kepada Foreman unutk menunjukkan bahwa dia tidak bisa dijatuhkan.
Ronde berikutnya Ali masih menggunakan strategi yang sama .Strategi Ali bersandar di tali ring untuk bertahan sambil sesekali melepaskan pukulan memang masih asing di dunia tinju ketik itu.bahkan Angelo Dundee sekalipun sebagai pelatih Ali ketika itu sempat frustasi dengan gaya permainan Ali melawan raksasa sebesar Foreman.Teknik yg kemudian dikenal dengan  rope-a-dope benar benar membuat Foreman frustasi sementara tenaganya semakin terkuras.ini masih ditambah dengan provokasi Ali yg tidak pernah berhenti terhadap Foreman.Sampai sampai wasit Zack Clayton memperingatkan “Ali satu patah kata lagi kamu berbicara,saya akan menghentikan pertandingan ini” .Ali tahu bahwa Clayton tidak akan berani menghentikan pertandingan ini .
Sementara Foreman yg semakin terpancing untuk meladeni taktik rope-a-dope akhirnya mulai kelelahan dan pukulannya pun mulai melayang tanpa kekuatan.Foreman mulai kehilangan keseimbangan kaki menopang tubuhnya yg letih.Sementara di dalam stadium dan diluar hampir semua penonton yg rata rata mendukung Ali ketika itu tak henti hentinya meneriakkan “Ali Bomaye , Ali Bomaye” suantu ungkapan dalam bahsa setempat yang berarti “Bunuh dia Ali”.Dan akhirnya di ronde kedelapan kombinasi pukulan dari Ali membuat Foreman kehilangan keseimbangan dan jatuh dan tidak mampu bangkit lagi.Stadion di Kinsasha tersebut terasa akan runtuh oleh teriakan pendukung Ali  yang seakan tidak percaya Ali sudah menumbangkan  George Foreman.Ini menjadi kekalahan pertama yang dialami Foreman.Rekor fanatastis Foreman dengan 40 kali menang dan diantaranya 37 kali menang dengan KO runtuh seketika pada tengah malam itu di belantara rimba Afrika.
Ali tentu saja kembali memmbuktikan kepada para hatersnya( udah ada haters belum ya waktu itu hehheehhe) dia bisa membuktikan bahwa dia bisa membalikkan semua ketidakmungkinan menjadi mungkin.Tentu banyak alasan kenapa Ali begitu dicintai oleh penggemar nya sampai saat meninggalkan dunia ini.namun alasan yang paling utama menurut saya adalah Ali tidak pernah menyombongkan dirinya kepada penggemar dia dan selalu berusaha ramah kepada penggemarnya dimanapun dia berada dan dalam kondisi apapun.
Dan sekali lagi walau engkau sudah mendahului kami namun sebagai juara kau akan selalu hidup di hati penggemarmu...

Happy birthday Champ!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!



Comments

Popular posts from this blog

Dominasi Iran Di Matras Gulat Asian Games

Chinook CH-47 ,Si Bongsor Berbaling-Baling Ganda Yang Legendaris Di Medan Perang dan Bencana Alam

Pulau Robben...Pulau warisan dunia yang menyimpan sejarah kelam Afrika Selatan dan sejarah pemimpin anti apartheid Nelson Mandela