44 Tahun Rumble in the Jungle ,Ali Bomaye,Ali Bomaye
44 Tahun Rumble in the Jungle ,Ali
Bomaye,Ali Bomaye
30
Oktober 1974 akan menjadi tanggal dan tahun yang akan selalu dikenang oleh
masyarakat dunia dan oleh oleh penggemar tinju umumnya sebagai tanggal yang
penuh sejarah.
Tidak
akan mudah menghapus ingatan publik tentang pertandingan tinju antara Muhammad
Ali dengan George Foreman yang berlangsung di kota Kinshasa ,Zaire atau kini
lebih dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo.
Tidak
ada satu pihakpun yang akan menyangka bahwa pertandingan tinju yang
disebut-sebut sebagai pertandingan tinju terbesar abad ke 20 akan berakhir
dengan kemenangan Knock Out (KO) untuk Muhammad Ali di ronde ke 8.
Cerita
kemenangan Ali atas Foreman tentu semua penggemar tinju sudah banyak yang
mengetahui.Namun perjalanan sampai terlaksananya pertandingan tersebut akan
selalu menjadi cerita yang akan selalu menarik untuk di perbincangkan.
Pertandingan
yang digelar di belantara benua Afrika ini di gagas oleh Donald King atau Don
King yang baru saja menapakkan jejaknya di dunia promotor tinju.Pertandingan
ini sendiri awalnya dirancang unutk diadakan di Amerika Serikat sebagai kiblat
dunia tinju.
Namun
dana yang dibutuhkan untuk mengadakan perhelatan akbar tersebut mencapai 5 juta
dollar Amerika Serikat.Don King dan rekan-rekannya tentu saja tidak mempunyai
dana yang jumlahnya sangat fantastis bagi mereka.
Namun
akal cerdik Don King tidak berhenti begitu saja dalam mencari peluang.Don King
sangat paham karakter beberapa pemimpin
di benua Afrika yang haus
publisitas .Don King akhirnya menawarkan proyek pertandingan ini kepada
diktator Zaire ketika itu,Mobutu Sese
Seko.
Muhammad
Ali sendiri bertindak sebagai penantang dlam pertarungan yang direncanakan
berjalan selama 15 ronde ini.Ali kehilangan gelarnya pada tahun 1967 karena
menolak unutk bergabung dalam wajib militer Angkatan Bersenjata Amerika Serikat
unutk di terjunkan di Perang Vietnam.Penolakan Ali berakibat dicabutnya lisensi
Ali untuk bertanding tinju oleh Negara bagian New York dan dicabutnya gelar
juara dunia .
Tahun
1970 Ali mendapatkan kembali lisensi bertinjunya dari Negara Bagian Nevada dan
sekaligus menandai kembalinya dia ke pentas ring tinju dunia. Ali kembali
bertanding di bulan Oktober tahun 1970 menghadapi Jerry Quarry.Ali menang
setelah pada ronde ke 3 Jerry Quarry mengalami cedera dan tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Bulan
Desember tahun yang sama Ali menghadapi penantang dari Argentina ,Oscar
Bonavena.Oscar Bonavena kalah TKO secara dramatis di ronde ke 15.Kemenangan ini
membuat Ali menjadi penantang utama untuk menghadapi juara kelas berat saat itu
,Joe Joe Frezier.Ali kalah dalam pertandingan yang berlangsung 15 ronde tersebut yang juga menjadi kekalahan pertama
Ali dalam karier profesional dia.
Tahun
1974 dalam pertandingan non gelar yang diadakan di Madison Square Garden New
York, Ali berhasil mengalahkan Joe Frazier dengan kemenangan angka.Namun Ali
tidak berhasil meraih sabuk dunia kelas berat karena Joe Frazier sudah terlebih
dahulu kalah melawan si Anak Ajaib ,George Foreman setahun sebelumnya .
George
Foreman yang baru berusia 25 tahun saat itu merupakan bintang baru di tinju
kelas berat.Tidak ada yang bisa mengalahkan kedigdayaan dan keperkasaan peraih
medali emas tinju kelas berat di Olimpiade Meksiko tahun 1968.Selepas meraih medali emas di Olimpiade
dengan mengalahkan petinju asal Uni Soviet ,Jonas Cepulis dengan kemenangan
KO tersebut,Foreman pada tahun 1969
langsung memasuki kancah tinju profesional.
George
Foreman membuktikan kualitas dirinya sebagai pemegang medali emas
Olimpiade.Ditahun pertamanya sebagai petinju profesional ,Foreman melakoni 13
pertandingan dan memenangkan semua pertandingannnya.11 dari 13 pertandingan
yang dijalaninya berakhir dengan kemenangan KO.Hasil yang sangat luar biasa
tersebut membuat para pengamat dan penggemar tinju diseluruh dunia yakin bahwa
George Foreman akan merajai tnju kelas berat unutk waktu yang lama.Terlebih
denga ketidakhadiran Muhammad Ali yang sedang menjalani hukuman karena menolak
wajib militer dari US Army.
Para
pengamat dan penggemar tinju pada saat itu juga sudah mulai berasumsi bahwa
George Foreman akan lebih berjaya di banding Muhamma Ali.Bahkan banyak pengamat
pengamat tinju yang yakin bahwa seandainya George Foreman berhadapan dengan
Muhammad Ali ,Ali akan kalah KO di ronde ke lima.
Tentunya
semua perkiraan ini bukan tanpa alasan.13 kemenangan pada tahun pertamanya di
ajang tinju profesional sudah cukupmembuktikan bahwa George Foreman memang
punya kualitas yang tidak main-main.Ini masih ditambah dengan meng KO kan Jimmy
Ellis yang juga seorang petinju tangguh kala itu.
Namun
yang sangat fenomenal dari Foreman saat itu adalah ketika dia mengalahkan Joe
Frazier pada tahun 1973 di Kingston ,Jamaika.Joe Frazier yang sangat tangguh
dan pernah mengalahkan Muhammad Ali pada tahun sebelumnya hanya diberi
kesempatan bertahan selama 2 ronde oleh George Foreman.Di ronde kedua bahkan
Frazier sempat 3 kali terjatuh dihunjam pukulan yang sangat mematikan oleh
Foreman.Demikian juga dengan Kenneth Norton atau yang lebih dikenal sebagai Ken
Norton.Ken Norton juga salah seorang petinju yang mengalahkan Muhammad Ali
bahkan sampai membuat rahang Ali cedera oleh pukulannya ternyata dibuat tak
berdaya juga oleh Foreman.Ken Norton seperti halnya Joe Frazier juga hanya bisa
bertahan selama 2 ronde menghadapi
gempuran long hook dari Foreman yang terkenal
sangat keras.
Akhirnya
tahun 1974 ini juga Don King berhasil untuk meyakinkan seluruh dunia bahwa
pertandingan tinju terbesar abad ke 20 tersebut akan segera terlaksana pada 25
September 1974 seperti dijadwalkan semula.
Kedua
petinju legendaris inipun sudah hadir di
Kinsasha ,Zaire pada pertengahan tahun 1974 untuk bisa lebih cepat ber
aklamatisasi dengan cuaca benua Afrika.
Pertandingan
tersebut nyaris saja batal karena George Foreman mengalami cedera atau luka di
pelipisnya saat sedang melakukan sparring dengan partnernya.Ini tentu
membutuhkan waktu yang tidak sebentar untuk memulihkan kembali kondisi Foreman.
Kabar
akan mundurnya Foreman dari pertandingan akbar tersebut segera diketahui oleh
kubu Muhammad Ali.Ali dengan segera mengumpulkan awak media saat itu yang
memang sedang menunggu uunutk meliput pertandingan tersebut.dalam konferensi
pers tersebut ‘Ali mengeluarkan pernyataan yang membuat kubu Foreman panas.
Tak
tanggung-tanggung Muhammad Ali
mengeluarkan pernyataan bahwa mundurnya Foreman dari pertandingan yang sudah
dirancang sejak lama tersebut bukan karena cedera.Ali mengatakan bahwa yang
terjadi sebenarnya adalah George Foreman takut untuk berhadapan dengan
dirinya.Foreman takut akan pukulan yang dimiliki oleh saya “ demikian kata
Muhammad Ali.
Bahkan
Ali dengan nada provokatif meminta agar semua wartawan mengawasi pintu masuk
dan keluar negara Zimbabwe karena George
Foreman pasti akan kabur melalui salah satu pintu tersebut.”ini dia lakukan
karena dia takut dengan saya,luka hanyalah alasan dia unutk menghindar dari
pukulan saya” ujar Muhammad Ali.
Mendapat
provakasi seperti itu membuat kubu Foreman menjadi “panas”.Luka yang diderita
oleh Foreman menjadi fokus utama tim untuk segera dipulihkan.Hebatnya tim medis
Foreman mereka bisa dalam waktu cepat memulihkan kondisi luka dari George
Foreman menjadi pulih kembali.
Dan
akhirnya pertarungan pun jadi dilangsungkan pada tanggal 30 Agustus
1974.Pertarungan yang sangat megah ini pun di buka dengan penampilan artis-artis
kelas dunia seperti BB.King,Miriam Makeba ,The Crusader dan tentu saja James
Brown.
Dan
pertandingan tinju terbesar abad 20 pun yang sudah ditunggu-tunggu itupun
akhirnya terlaksana .Wasit yang memimpin pertarungan itulah Zack Clayton yang
punya pengalaman segudang dalam memimpin pertandingan-pertandingan besar.
Sejak
ronde pertama Muhammad Ali sangat sadar bahwa dia perlu taktik khusus melawan
seorang raksasa yang pukulan cukup kuat seperti Foreman.Ali dan timnya juga
sadar bahwa secara stamina dan bobot pukulan Foreman yang berussia jauh lebih
muda dari Ali ( Foreman 25 tahun dan Ali 32 tahun ketika itu ) juga perlu
strategi dan taktik khusus unutk meredamnya.
Jika
Muhammad Ali terkenal dengan “sting like a bee and float a like butterfly”
untuk menggambarkan kecepatan dan akurasi pukulan yang dimilikinya George
Foreman cukup punya satu jurs pukulan yang ditakuti semua lawannya.Jurus
pukulan yang dinamakan dengan “anywhere” atau dimana saja.Artinya dimanapun
pukulan George Foreman mendarat cukup fatal untuk membuat lawannya kesakitan.
Sebab
itulah ketika ronde pertama dimulai Ali lebih banyak menggunakan taktik “rope
–a- dope” dimana Ali lebih banyak bersandar di tali ring dan membiarkan George
Foreman melontarkan pukulannya dan menghabiskan tenaga tanpa meraih poin yang
bersih karena Ali selalu menggunakan “double cover “ untuk melindungi
kepalanya.Strategi cukup membuat pelatih Muhammad Ali ,Angelo Dundee cukup khawatir atas
keselamatan anak asuhnya.
Namun
Ali sudah mengatakan kepada Dundee dan kepada penggemarya bahwa dia memiliki
strategi tersendiri untuk mengalahkan seorang George Foreman.Ali tentu saja
beberapa kali merasakan dahsyatnya pukulan pukulan Foreman yang lolos
disela-sela pertahanannya.Namun di akhir-akhir ronde Ali selalu keluar dari tali
ring dan melancarkan beberapa pukulan uutk membuktikan bahwa dia masih bisa
bertahan dan melawan Foreman.
Ronde
kedua Ali juga masih menggunakan teknik dan strategi yang sama.Dan Foreman
seperti tidak belajar dari situasi ronde pertama.Foreman terus meringsek masuk
untuk bisa segera meng KO kan Ali secepat mungkin .Namun Foreman tidak sadar
bahwa tenaganya semakin terkuras.Ini masih ditambah dengan provokasi dari Ali
sejak ronde pertama.Ali memprokasi Foreman dengan kata-kata “mereka tidak
mengatakan betapa jahatnya saya George” atau “hanya ini kekuatan yang kau
miliki? “ dan berbagai kata-kata lainnya .
Wasit
Zack Clayton berulang kali mengingatkan Ali bahwa dia akan menghentikan
pertarungan ini jika Ali masih saja mengeluarkan kata-kata bernada provokasi.Muhammad
Ali sangat paham bahwa Zack Clayton tidak akan berani melakukan hal tersebut.
Sementara
didalam stadion para penonton yang kebanyakan adalah pendukung Muhammad Ali
terus meneriakkkan “Ali Bomaye”,Ali Bomaye”,”Ali Bomaye” yang artinya “Ali
Bunuh dia” dalam bahasa setempat.
Ali
terus melanjutkan pertarungan denga teknik dan strategi yang sama.Dia memancing
Foreman untuk mendekat ke tali ring dan berusaha ke situasi merangkul (clinch)
Foreman dan mengunci tangannya untuk tidak bisa memukul dirinya.Ali juga
memberikan kesempatan kepada Foreman untuk melontarkan pukulan ke arah dirinya
yang selalu terlindungi dengan “double cover “ yang kokoh.
Sampai
ronde ketujuh Foreman belum mengubah taktiknya dan tidak menghiraukan arahan
pelatihnya untuk menghindari strategi Muhammad Ali yang sudah mulai menguras
habis staminanya.
Di
ronde kedelapan Ali masih menerapkan taktik yang sama dan masih membiarkan
Foreman untuk melontarkan pukulannnya yang semakin tidak bertenaga.Foreman
semakin membabi buta menyerang Muhammad Ali yang sedang bersandar di tali ring
dan berusaha mengunci tangan Muhammad Ali dengan harapan Ali tidak leluasa
melontarkan pukulan.
Namun
taktik Foreman ini segera bisa dibaca oleh Ali bahwa sebenarnya Foreman sedang
kehabisan tenaga .Ali segera keluar dari pertahanannya dan segera melontarkan
bebrapa pukulan balasan terhadap Foreman.Pukulan beruntun yang dimulai dengan
hook kanan dan bebrapa pukulan diakhiri denga hook kiri Ali yang langsung
membuat Foreman terjatuh dan tidak mampu bangkita lagi ketika wasit Zack
Clayton selesai menghitung sampai sepuluh.
Ali
menjungkirbalikkan semua perkiraan pengamat dan penggemar tinju yang mengatakan
bahwa Aliakan kalah dibawah ronde ke lima.Hampir semua pasar taruhan mengatakan
Ali akan kalah .Bahkan di Jepang dimana Ali sangat terkenal dan
dipuja-puja,pasar taruhan disana juga mengatakan Ali akan kalah.
George
Foreman sendiri seperti mengalami guncangan yang sangat besar setelah kekalahan
yang tidak diperkirakannya itu.Setelah melawan Ali ,Foreman sebenarnya direncanakan
akan melakukan pertandingan ulang melawan Ali .Namun pertandingan itu urung
dilaksanakan karena pada tahun 1977 Foreman kalah melawan petinju Jimmy Young.
Kekalahan
ini mebuat Foreman mengundurkan diri dari ring tinju dan mengabdikan dirinya sebagai
Penginjil (Evangelist) di sebuah gereja di .
Muhammad
Ali masih melakoni beberapa pertandingan diantaranya melawan Joe Frazier dalam
pertandingan yang bertajuk “Thrilla in Manila” .Ali menang Tko ketika ronde
14 Joe Frazier sudah tidak bisa melanjutkan
pertandingan.
Tahun
1978 Ali juga sukses mengalahkan Leon Spink untuk merebut kembali juara dunia
kelas berat.Ali kemudian menyatakan pensiun dari dunia tinju.Ketika dia
menyatakan kembali ke ring tinju untuk bertanding melawan Larry Holmes, Ali
sudah bukan Ali beberapa tahun silam .Melawan seorang anak muda seperti Holmes
,Ali harus menerima kenyataan dia kalah TKO di ronde 14.Ali masih bertanding
sekali lagi melawan Trevor Berbick yang berasal dari Jamaika.Ali harus sekali
lagi merasakana kekalahan ,kali ini dengan kekalahan angka.Ali kemudian
benar-benar memutuskan untuk pensiun.
Naumpertarungan
diantara dua legenda ini di Kinsasha Zaire 44 tahun silam akan selalu dikenang
oleh semua penggemar olahraga tinju sampai kapanpun.
Ali
Bomaye,Ali Bomaye,Ali Bomaye!
Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - JetBlue
ReplyDeleteHarrah's Philadelphia Casino & Racetrack - JetBlue details. Amenities 울산광역 출장안마 · 충주 출장마사지 Onsite restaurants:. Casino 제주 출장샵 · Entertainment · Bars: 715. Rating: 3.4 · 사천 출장샵 9,290 votes 나주 출장마사지